Jumat, 21 Maret 2014

tentang mimpi itu

Saya bermimpi ketemu bapak, rasanya bahagia banget. Serasa jantung saya dikembalikan ketempatnya setelah dicabut dengan paksa. Saya berceloteh tentang hal-hal yang jarang dapat dikatakan, dan saya bisa memeluknya, sangaaaattt lamaaaa. Iya benar, saya memeluknya. Hal yang hanya bisa saya bayangan dalam benak saya selama ini. Karena dulu saya jarang memeluknya, bisa dihitung dengan jari, bapak terlalu sibuk dan saya terlalu asik dengan dunia saya sendiri. Saya berceloteh dalam pelukannya, saya menceritakan banyak hal, saya berceloteh seperti saya masih anak-anak, dan saat itu saya merasa tidak ingin menjadi dewasa. saya ingin tetap menjadi anak-anak agar bapak tetap disamping saya T.T
Saya menginginkan saat-saat itu lagi, bapak ada untuk saya, membantu saya melakukan segalanya, saya ingin mengulang waktu itu, waktu yang Tuhan berikan pada saya untuk ada disamping bapak, waktu yang telah saya sia-siakan dengan lebih mementingkan dunia saya sendiri. Saya rindu bapak, setiap saya memikirkannya, dan setiap kali itulah saya merasa sakit. Dan saya akhirnya menyerah, saya lalu takut untuk merasa rindu, tapi mimpi itu mampu mengobati kerinduan saya. Saya berharap untuk tidak perlu terbangun, saya berharap untuk terus tidur. Karena saya ingin bapak tetap disisi saya, namun ternyata saya tetap terbangun, dan saya ke,bali kecewa :(

Tidak ada komentar:

Posting Komentar